mY siLhoUtte-FamILy

........menunggu 2 tahunnya.........

Lilypie Second Birthday tickers

Senin, 21 Maret 2011

Saat "Yang Lain" Diperlukan........

Hmm......ternyata sudah lama juga ya saya gak buat tulisan lagi di blog yang gak penting ini :). Secara saya bingung mau buat tulisan tentang apa, ya mungkin untuk permulaan saya cuma mau kasih info bahwa anak saya sudah pintar berjalan n sedikit berlari mulai usia 1tahun 1bulan 6hari. Tapi kaya'nya berita itu gak cocok sama judul di atas ya?.........Langsung aja deh........




Berawal dari rasa penasaran saya akan lika-liku perasaan cinta (norak ya.......), saya jadi berniat nulis tentang perasaan yang gak seharusnya dimiliki sama orang yang sudah punya pasangan tetap. Yap, istilahnya Main Hati. Halal-kah hati menyimpan rasa untuk yang lain?, kalo menurut saya pribadi, saat sudah menikah dan punya perasaan cinta dan sayang untuk selain pasangan, itu sama saja mendua. Belum masuk kategori selingkuh karena baru cuma perasaan saja. Cuma, dari perasaan inilah bisa timbul tindakan - tindakan yang membahayakan aktifitas berumah tangga. Kok bisa ya?, ya bisa lah.....lha wong perasaan itu dipupuk dengan baik dan tumbuh berkembang tanpa ada yang menebang. Kaya' bunga liar saja, yang tumbuh bebas dan subur dengan bantuan air hujan. Makin besar makin indah. Cuma karena keindahannya itulah gak dilihat durinya yang halus dan kecil - kecil, siap bikin luka kapan saja.
Oke, cukup tentang bunganya......
Sebenarnya saya masih bingung, kalo selingkuh karena rumah tangga gak bahagia itu it's oke. Tapi ada orang yang selingkuh padahal rumah tangganya happy forever after, dan gak ada masalah dengan kondisi keuangannya. So, apa yang membuat mereka memerlukan "yang lain" di hatinya?. Bisa saja saya bilang, "kurang bersyukur tu orang, kurang iman kali ya....., dasar orang gak tahu diri", dan berbagai caci maki dan dugaan lainnya saya ucap, hanya karena saya gak tahu alasan jelasnya.
Sebagian orang yang melakukan hal itu adalah orang yang sangat penyayang pada keluarga, bisa juga seorang suami yang bertanggung jawab, istri yang sangat amanah. Tapi gak bisa dibohongi kalo kadang rasa jenuh dan iseng mau coba main hati itu suka datang tanpa diundang. Diam - diam di tempat kerja ada yang lumayan cute dan suka perhatiin kita saat kita lagi bengong, suka lempar senyum manis, nge-add kita di FB, iseng tanya - tanya, ngajak kenalan lebih dekat dan minta no telpon. Baru sampai situ saja sudah beban tuh, "gimana nanti kalo suami/istri tahu?", padahal cuma sekedar tukaran no telpon. Langsung deh besoknya tebar pesona, dandan serapi mungkin, dan berusaha ketemuan gimanapun caranya. Di rumah ketemu pasangan gak ada masalah, malah jadi lebih mesra dan "intim". Ya karena ada faktor pendukungnya diluar........ Secara gamblang kasih pujian yang agak lebay ke pasangan sambil merayu dan sukses buat pasangan melayang di udara. Sadisnya, si pasangan gak tahu kalo semua keindahan itu didasari pada alam bawah sadar pasangan yang lagi mikirin orang lain! (belibet tu bahasa.......).
Kadang, pemikiran seseorang adalah yang penting bisa adil membagi perasaan (haduhhh?????). Kasihankah sama pasangan yang mengira itu pujian yang nyata?, gak terpikir tuh. Dan disaat "yang lain" itu dirasa sudah gak bisa lagi dilanjutkan, baru deh merasa bahwa selama ini sudah melakukan kesalahan besar dengan selingkuh hati. Janji gak bakal begitu lagi. Hufthhhhhh capek deh.......

Kalo saya?,hohoooo.....saya termasuk tipe setia, yaitu setiap tikungan ada, :)).....norak lagi...... Gak perlu tahulah kaya apa saya, yang pasti tulisan ini saya buat dari penglihatan kacamata saya yang mulai bikin puyeng karena silindernya tambah. Tapi ini fakta. Realita hidup yang gak bisa disembunyiin. Saya juga pernah kagum sama seseorang, tapi cukup sekedar kagum!, gak lebih. Tapi saya sadar, kalo awalnya kagum bukannya gak mungkin akan ada action selanjutnya dari rasa kagum itu. Dan dari situ saya berhenti. Biarlah rasa kagum ini menguap begitu saja. Dan benar tuh, saya jadi bosan setelah sadar apa yang sudah saya jalani sampai sejauh ini dengan pasangan saya, tidak pantas ditukar dengan kehadiran "yang lain" di hati dan pikiran saya.
Orang banyak menduga, kalo orang yang dari segi fisik dilihatnya gak oke, pasti gak bakal selingkuh dan macam - macam. Tapi jangan salah menilai orang dari luarnya saja, karena penampilan luar tidak selalu mencerminkan hatinya. Gak tahunya orang yang "jelek" ini pintar dan cerdas, rapi, sopan, dan segalanya yang buat dia punya nilai lebih di mata lawan jenis. Langsung deh.......

Dan akhir dari ke-tidak jelas-an tulisan saya ini ya cuma sedikit wejangan, untuk selalu menjaga hati, menjaga pandangan, menjaga pikiran, dan selalu setia pada pasangan bagaimanapun keadaannya. Perasaan sesaat itu memang indah dan buat lupa semuanya, tapi sebenarnya dengan begitu kita lagi mempersiapkan bom waktu untuk diri kita sendiri. Semakin gak sadar kita, semakin besar dampaknya nanti. Jadi sebelum terlambat, jangan deh coba - coba main gila sama perasaan. Kalo memang gak bisa ditolak, ya sudah, cukup dirasain sebentar saja nikmatnya, setelah itu biarkan menghilang. Semoga kita bisa menjaga segalanya untuk kebaikan bersama pasangan tercinta..........