an ordinary woman _ wife and mom yang mencoba untuk punya blog campur-aduk.......
think of me?
- dewy ayuning pancawati
- jakarta, jakarta selatan, Indonesia
- 'gak suka sesuatu yang rumit and ribet
Senin, 11 Oktober 2010
"cepat sembuh, bapak..........."
Biasanya, kalo sakit bapak gak lama. Dulu pernah bapak dirawat karena jantung dan ada gula (diabetes), tapi itu di RS. Sekarang bapak sakit lagi........ Awalnya kelihatan biasa, dan bisa cepat sembuh kaya' sebelumnya. Tapi gak tahunya sakit bapak kali ini agak lebih lama dan cukup membuat bapak kelihatan tambah tua dan kurus. Saya, jujur, sedih banget......... Kalo udah kaya' begini jadi merasa menyesal karena dari kecil selalu gak tahu diri sebagai anak. Ngelawan, sok nasehatin, ngeremehin nasehat dan omongannya........Saya sedih banget. Dulu, bapak sakit jantung dan dirawat saya sempat dijadikan biang kerok, karena saya-lah bapak sakit. Karena saya buat ulah memutuskan pertunangan dengan mantan pacar yang kerja di luar. Saya sedih karena saya jadi penyebab pikirannya bapak bertambah. Dan kali ini, walau tidak ada yang membuat bapak sakit, (karena memang sakit adalah suatu "karunia" dari Allah sehingga manusia jadi lebih banyak mengingat Tuhan........), saya sedih banget. Tiba-tiba saya ingat, waktu saya masih kecil, kita semua sering pergi jalan-jalan. Entah pagi sore atau malam. Makan di luar, ke puncak, ke Jogja, ikut bapak shooting ke luar kota. Sementara bapak tugas, saya-ibu dan kakak yang lain sibuk nikmatin liburan. Ingat, dulu kalo pulang dari pergi kemalaman, pasti saya tidur di mobil. Susah dibangunin. Ujung-ujungnya pasti digendong bapak (padahal saya dulu gendut!). Gak cuma itu bapak juga cuciin kaki saya yang udah tidur pulas. Diambilin air di ember, dilap kaki dan tangan saya, baju di gantiin baju tidur. Abis itu digendong lagi ke kamar. Belum cukup sampai disitu, kadang kalo anak-anaknya pada nakal gak mau cuci kaki, bapak cuciin semua di kamar mandi. Sampai benar-benar bersih, pake sandal (kaya'nya saya belajar suka kebersihan dari orang tua......).
Waktu saya TK, saya ngefans banget sama BARBIE dan atributnya yang waktu itu harganya lumayan mahal untuk bapak beliin. Tiap malam bapak pulang kerja pasti saya tagih depan pintu,"mana boneka barbie-nya????". Dan bapak selalu jawab,"o iya lupa, bapak kerja sampai malam, tokonya dah tutup.....besok ya....". Akhirnya saya ngambek. Waktu itu saya minta 1set boneka+rumah dan aksesoris lainnya. Akhirnya saya cukup puas dengan tempat makan dan dompet Barbie aja. Saya juga masih ingat banget, kalo pergi kemana-mana saya pasti ngerecokin bapak dengan minta dipangku di depan stir mobil. Pura-pura belajar mobil, dan biasanya ibu yang marah-marah karena ganggu konsentrasi bapak.
Setiap orang punya masa lalu dan kenangan yang indah banget sama siapa saja, termasuk saya. Sayapun salut sama ibu, yang udah 60an ke atas msih bisa urusin cucu dan anak-anaknya, juga urusin bapak yang sekarang lagi sakit. Bapak juga udah cukup tua, 70an ke atas. Dan hari ini saya dengar dokter yang dipanggil ke rumah saranin bapak untuk dirawat. Mungkin untuk penyakit yang gak tahu apa ini memang lebih baik dirawat, karena lebih ada perhatian lebih.
Ya Allah, hamba seorang anak yang penuh dosa kepada kedua orang tua; tidak pernah sopan dan santun kepada mereka; sampai hamba menikah dan punya anak masih saja menyusahkan mereka secara moril dan materiil; selalu menyakiti perasaan mereka secara sengaja; sebagai anak sama sekali tidak pernah menyenangkan mereka........Apa yang hamba beri selama ini?, tidak ada!.
Sekarang, bapak dirawat di ICCU Jantung Fatmawati. Nadi dan jantungnya lemah hingga mengharuskan untuk pakai alat pacu jantung temporary. Kalau dalam 3 hari gak ada perubahan mau dirujuk ke Harapan Kita........Tapi perkembangan kemarin, jantungnya udah naik dari 82 ke 90, normalnya 100. Wajahnya juga udah lebih cerah, gak pucat kaya' sebelumnya. Semoga perkembangan yang terbaik untuk bapak tercinta. Ibu juga udah mulai masuk angin, mudah2an sehat juga. AMIIN.....
Ya Allah jangan jadikan hamba anak durhaka. Melihat salah seorang dari orang tua hamba sakit, hamba merasa menyesal dengan apa yang telah hamba lakukan. Tolong beri mereka kesembuhan,, beri mereka umur panjang yang penuh dengan berkah dari-Mu. Beri mereka kesehatan jasmani rohani, keselamatan dunia dan akhirat. Berikan segala kebaikan pada mereka. Semoga Kau mengabulkan permohonan hamba ya Allah, Amiin Amiin Ya Robbal 'Alamiinnnn.........
........Alby dipangku akung-nya yang lagi sakit. Cepat sembuh ya kung, dan becanda lagi sama Alby dan cucu-cucu yang lain........
Jumat, 01 Oktober 2010
Kegigihan Seorang Teman..........
Hmmmm.......lama juga saya gak posting. Ndak tahu kenapa, kok ilham yang ditunggu - tunggu susah datangnya. Tapi hari ini baru aja saya dapat ide untuk nulis, sebelumnya thanks dulu ahh buat teman yang udah kasih ide ini.
Belajar dari kegigihan seorang pekerja kecil untuk bisa sukses (sukses menurut pandangannya.......), apa yang dia peroleh saat ini ternyata gak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan pekerjaan awal dia aja gak pernah terbayang sebelumnya di pikiran saya, yang saya tahu dan lihat dia punya laptop, rumah, motor, mobil dan terlihat "aman" dari kondisi ekonomi. Awalnya, dia cuma cerita tentang pekerjaan, lama kelamaan ceritanya "flash back" ke masa dimana dia masih sangat prihatin. Sebenarnya apa yang membuat orang jadi semangat untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya?, dan apa yang membuat orang seakan pasrah dan gak mau berusaha lebih untuk bisa dapat apa yang dia mau?, apa cukup hanya dengan mengeluh terus apa yang diinginkan bisa terwujud?........
Dia, mungkin dulu adalah pegawai kecil dengan pekerjaan yang paling sibuk. Pekerjaan yang paling dibutuhin orang lain, tapi kadang diacuhin, disepelekan dan diremehkan. Gaji pas-pasan, bisa makan aja udah senang banget. Tapi entah kenapa dia seakan gak mau berhenti hanya disitu. Dia ingin sukses seperti orang yang lain, yang kerjanya duduk di depan PC. Timbullah keinginannya untuk belajar tentang komputer, apa itu programnya komputer, dan untuk apa fungsinya. Kerja pagi hari, dan akhirnya dia yang saat itu masih bujangan mulai kursus malamnya. kursus komputer, kursus elektronik, apa aja yang bisa nambah ilmu. Selesai kursus, sertifikat di tangan. Dia mulai merasa dampak positif dari usahanya, pekerjaannya mulai naik dari kecil jadi biasa. Ilmunya dia terapkan dengan membuka kursus kecil - kecilan di rumahnya. Gak lama diapun tertarik untuk kuliah, tentunya saat kondisi keuangannya lebih baik sedikit. Tanpa sengaja ternyata kampusnya sama dengan kampus saya, cuma beda tahun. Dia ambil kuliah malam karena paginya dia kerja. Dalam perjalanannya, dia bisa selesai kuliah dengan IP yang lumayan bagus. Pengetahuannya juga bertambah terutama untuk bidang yang berhubungan dengan pekerjaannya, IT.
And now, dia punya segala sesuatu yang mungkin dulu gak dia bayangin. Rumah, mobil, motor, anything yang bisa dia dapat selalu dia syukuri. Termasuk istri dan anak-anaknya tercinta. Tapi lagi-lagi dia gak mau berhenti sampai di situ, dia punya rencana untuk kuliah lagi akhir / awal tahun nanti. Ijazah tentunya sama pentingnya dengan ilmu yang akan didapat. Dan semakin tinggi pendidikannya, semakin meningkat pula penghasilannya, dan itu baik untuk kesejahteraannya.
Mmmmmm, yang pasti dari sini saya bisa mengambil hikmah dari sebuah rezeki, dari sebuah nikmat dan berkah dari-Nya. Sekecil apapun yang kita peroleh tetap harus kita syukuri. Salah satu dari rezeki - nikmat dan berkah itu adalah ILMU. Ilmu bisa membuat kita kaya, dan dengan ilmu pula bisa membuat kita gila. Tergantung bagaimana kita belajarnya. Yang pasti benar banget kata pepatah, "raihlah ilmu sampai negeri Cina"......dan buat saya pepatah itu berhubungan dengan pepatah lain, "raihlah cita-citamu setinggi langit".
Setelah dengar sedikit kisah kehidupannya, saya jadi latah mau kuliah lagi biar dapat ilmu lebih. Alhamdulillah sih, ilmu yang saya dapat masih bisa saya ingat, walau gak bisa sepenuhnya saya terapkan di pekerjaan saya (karena gak nyambung boooo......^^).
Untuk semua orang yang selalu gigih berusaha, saya selalu memberi acungan jempol atas keuletan usaha kalian mendapatkan yang terbaik untuk lebih baik. Memang benar, segala sesuatu harus disertai dengan usaha, karena pasrah dan doa aja yang tanpa disertai usaha rasanya kurang sreg.
Langganan:
Postingan (Atom)