mY siLhoUtte-FamILy

........menunggu 2 tahunnya.........

Lilypie Second Birthday tickers

Senin, 21 Maret 2011

Saat "Yang Lain" Diperlukan........

Hmm......ternyata sudah lama juga ya saya gak buat tulisan lagi di blog yang gak penting ini :). Secara saya bingung mau buat tulisan tentang apa, ya mungkin untuk permulaan saya cuma mau kasih info bahwa anak saya sudah pintar berjalan n sedikit berlari mulai usia 1tahun 1bulan 6hari. Tapi kaya'nya berita itu gak cocok sama judul di atas ya?.........Langsung aja deh........




Berawal dari rasa penasaran saya akan lika-liku perasaan cinta (norak ya.......), saya jadi berniat nulis tentang perasaan yang gak seharusnya dimiliki sama orang yang sudah punya pasangan tetap. Yap, istilahnya Main Hati. Halal-kah hati menyimpan rasa untuk yang lain?, kalo menurut saya pribadi, saat sudah menikah dan punya perasaan cinta dan sayang untuk selain pasangan, itu sama saja mendua. Belum masuk kategori selingkuh karena baru cuma perasaan saja. Cuma, dari perasaan inilah bisa timbul tindakan - tindakan yang membahayakan aktifitas berumah tangga. Kok bisa ya?, ya bisa lah.....lha wong perasaan itu dipupuk dengan baik dan tumbuh berkembang tanpa ada yang menebang. Kaya' bunga liar saja, yang tumbuh bebas dan subur dengan bantuan air hujan. Makin besar makin indah. Cuma karena keindahannya itulah gak dilihat durinya yang halus dan kecil - kecil, siap bikin luka kapan saja.
Oke, cukup tentang bunganya......
Sebenarnya saya masih bingung, kalo selingkuh karena rumah tangga gak bahagia itu it's oke. Tapi ada orang yang selingkuh padahal rumah tangganya happy forever after, dan gak ada masalah dengan kondisi keuangannya. So, apa yang membuat mereka memerlukan "yang lain" di hatinya?. Bisa saja saya bilang, "kurang bersyukur tu orang, kurang iman kali ya....., dasar orang gak tahu diri", dan berbagai caci maki dan dugaan lainnya saya ucap, hanya karena saya gak tahu alasan jelasnya.
Sebagian orang yang melakukan hal itu adalah orang yang sangat penyayang pada keluarga, bisa juga seorang suami yang bertanggung jawab, istri yang sangat amanah. Tapi gak bisa dibohongi kalo kadang rasa jenuh dan iseng mau coba main hati itu suka datang tanpa diundang. Diam - diam di tempat kerja ada yang lumayan cute dan suka perhatiin kita saat kita lagi bengong, suka lempar senyum manis, nge-add kita di FB, iseng tanya - tanya, ngajak kenalan lebih dekat dan minta no telpon. Baru sampai situ saja sudah beban tuh, "gimana nanti kalo suami/istri tahu?", padahal cuma sekedar tukaran no telpon. Langsung deh besoknya tebar pesona, dandan serapi mungkin, dan berusaha ketemuan gimanapun caranya. Di rumah ketemu pasangan gak ada masalah, malah jadi lebih mesra dan "intim". Ya karena ada faktor pendukungnya diluar........ Secara gamblang kasih pujian yang agak lebay ke pasangan sambil merayu dan sukses buat pasangan melayang di udara. Sadisnya, si pasangan gak tahu kalo semua keindahan itu didasari pada alam bawah sadar pasangan yang lagi mikirin orang lain! (belibet tu bahasa.......).
Kadang, pemikiran seseorang adalah yang penting bisa adil membagi perasaan (haduhhh?????). Kasihankah sama pasangan yang mengira itu pujian yang nyata?, gak terpikir tuh. Dan disaat "yang lain" itu dirasa sudah gak bisa lagi dilanjutkan, baru deh merasa bahwa selama ini sudah melakukan kesalahan besar dengan selingkuh hati. Janji gak bakal begitu lagi. Hufthhhhhh capek deh.......

Kalo saya?,hohoooo.....saya termasuk tipe setia, yaitu setiap tikungan ada, :)).....norak lagi...... Gak perlu tahulah kaya apa saya, yang pasti tulisan ini saya buat dari penglihatan kacamata saya yang mulai bikin puyeng karena silindernya tambah. Tapi ini fakta. Realita hidup yang gak bisa disembunyiin. Saya juga pernah kagum sama seseorang, tapi cukup sekedar kagum!, gak lebih. Tapi saya sadar, kalo awalnya kagum bukannya gak mungkin akan ada action selanjutnya dari rasa kagum itu. Dan dari situ saya berhenti. Biarlah rasa kagum ini menguap begitu saja. Dan benar tuh, saya jadi bosan setelah sadar apa yang sudah saya jalani sampai sejauh ini dengan pasangan saya, tidak pantas ditukar dengan kehadiran "yang lain" di hati dan pikiran saya.
Orang banyak menduga, kalo orang yang dari segi fisik dilihatnya gak oke, pasti gak bakal selingkuh dan macam - macam. Tapi jangan salah menilai orang dari luarnya saja, karena penampilan luar tidak selalu mencerminkan hatinya. Gak tahunya orang yang "jelek" ini pintar dan cerdas, rapi, sopan, dan segalanya yang buat dia punya nilai lebih di mata lawan jenis. Langsung deh.......

Dan akhir dari ke-tidak jelas-an tulisan saya ini ya cuma sedikit wejangan, untuk selalu menjaga hati, menjaga pandangan, menjaga pikiran, dan selalu setia pada pasangan bagaimanapun keadaannya. Perasaan sesaat itu memang indah dan buat lupa semuanya, tapi sebenarnya dengan begitu kita lagi mempersiapkan bom waktu untuk diri kita sendiri. Semakin gak sadar kita, semakin besar dampaknya nanti. Jadi sebelum terlambat, jangan deh coba - coba main gila sama perasaan. Kalo memang gak bisa ditolak, ya sudah, cukup dirasain sebentar saja nikmatnya, setelah itu biarkan menghilang. Semoga kita bisa menjaga segalanya untuk kebaikan bersama pasangan tercinta..........

Rabu, 22 Desember 2010

"Selamat Hari Ibu,ibuku tersayang........"

Terima kasih, karena Ibu telah ikhlas menahan segala perasaan selama mengandung aku
Terima kasih, karena Ibu telah rela merasakan sakit dan segala kemungkinan yang mungkin terjadi saat akan melahirkan aku
Terima kasih, Ibu selalu memberi segala yang terbaik untukku mulai dari dalam kandungan sampai aku besar
Terima kasih, karena segala nasehat dan larangan yang Ibu ucap untukku, yang saat itu aku anggap kuno dan kolot, ternyata mampu dan ampuh untuk membantuku menjaga diri
Terima kasih, karena Ibu telah sabar dan ikhlas menjaga anakku yang sedang lincah-lincahnya
............
Aku ingat, sangat ingat, bagaimana Ibu yang "galak" memarahi aku yang waktu itu lagi nakal-nakalnya. Bagi Ibu saat itu sangat simple dan penting, "kamu anak perempuan, harus bisa jaga diri.bukan Ibu gak bolehin main sana-sini, cuma jaman sekarang orang bisa ngelakuin apa aja". Aku memang bisa menjaga diri, cuma pengalaman dari melanggar dan menyepelekan nasehat-lah yang membuatku sadar. Betapa surga berada di bawah telapak kaki Ibu.
...........
Sadar. Sekarang aku baru tersadar, betapa berat dan taruhan nyawa tak terkira saat akan menjadi seorang Ibu. Betapa berat mendidik anak agar menjadi anak yang berbakti dan selalu berada di jalan yang lurus. Dan betapa sakit hati seorang Ibu jika anaknya tercinta tega melukai hati dan perasaannya hanya karena masalah sepele. Maafkan aku Ibu, aku pernah melakukan itu, aku pernah membuat Ibu menangis sedih, dan dengan tenangnya tanpa menyadari kesalahanku, aku mulai menyusahkanmu lagi dengan ulah yang lain.
(gak konsen ngetik, mata ngembeng air nihh......)
..........
Ibu, semoga di usia Ibu yang gak lagi muda, bahkan udah hampir sepuh, cuma doa semoga Ibu selalu dalam lindungan Allah SWT-selalu diberi kesehatan jasmani rohani, dan cuma ucapan terima kasih banyak dari hati yang paling dalam untuk semua yang Ibu lakukan selama ini.......Ibu adalah Ibu terbaik bagi kami semua, dan pastinya istri terbaik bagi bapak........
(foto Ibu sama "yang momong" saya waktu masih bayi)

SELAMAT HARI IBU

Senin, 11 Oktober 2010

"cepat sembuh, bapak..........."



Biasanya, kalo sakit bapak gak lama. Dulu pernah bapak dirawat karena jantung dan ada gula (diabetes), tapi itu di RS. Sekarang bapak sakit lagi........ Awalnya kelihatan biasa, dan bisa cepat sembuh kaya' sebelumnya. Tapi gak tahunya sakit bapak kali ini agak lebih lama dan cukup membuat bapak kelihatan tambah tua dan kurus. Saya, jujur, sedih banget......... Kalo udah kaya' begini jadi merasa menyesal karena dari kecil selalu gak tahu diri sebagai anak. Ngelawan, sok nasehatin, ngeremehin nasehat dan omongannya........Saya sedih banget. Dulu, bapak sakit jantung dan dirawat saya sempat dijadikan biang kerok, karena saya-lah bapak sakit. Karena saya buat ulah memutuskan pertunangan dengan mantan pacar yang kerja di luar. Saya sedih karena saya jadi penyebab pikirannya bapak bertambah. Dan kali ini, walau tidak ada yang membuat bapak sakit, (karena memang sakit adalah suatu "karunia" dari Allah sehingga manusia jadi lebih banyak mengingat Tuhan........), saya sedih banget. Tiba-tiba saya ingat, waktu saya masih kecil, kita semua sering pergi jalan-jalan. Entah pagi sore atau malam. Makan di luar, ke puncak, ke Jogja, ikut bapak shooting ke luar kota. Sementara bapak tugas, saya-ibu dan kakak yang lain sibuk nikmatin liburan. Ingat, dulu kalo pulang dari pergi kemalaman, pasti saya tidur di mobil. Susah dibangunin. Ujung-ujungnya pasti digendong bapak (padahal saya dulu gendut!). Gak cuma itu bapak juga cuciin kaki saya yang udah tidur pulas. Diambilin air di ember, dilap kaki dan tangan saya, baju di gantiin baju tidur. Abis itu digendong lagi ke kamar. Belum cukup sampai disitu, kadang kalo anak-anaknya pada nakal gak mau cuci kaki, bapak cuciin semua di kamar mandi. Sampai benar-benar bersih, pake sandal (kaya'nya saya belajar suka kebersihan dari orang tua......).
Waktu saya TK, saya ngefans banget sama BARBIE dan atributnya yang waktu itu harganya lumayan mahal untuk bapak beliin. Tiap malam bapak pulang kerja pasti saya tagih depan pintu,"mana boneka barbie-nya????". Dan bapak selalu jawab,"o iya lupa, bapak kerja sampai malam, tokonya dah tutup.....besok ya....". Akhirnya saya ngambek. Waktu itu saya minta 1set boneka+rumah dan aksesoris lainnya. Akhirnya saya cukup puas dengan tempat makan dan dompet Barbie aja. Saya juga masih ingat banget, kalo pergi kemana-mana saya pasti ngerecokin bapak dengan minta dipangku di depan stir mobil. Pura-pura belajar mobil, dan biasanya ibu yang marah-marah karena ganggu konsentrasi bapak.
Setiap orang punya masa lalu dan kenangan yang indah banget sama siapa saja, termasuk saya. Sayapun salut sama ibu, yang udah 60an ke atas msih bisa urusin cucu dan anak-anaknya, juga urusin bapak yang sekarang lagi sakit. Bapak juga udah cukup tua, 70an ke atas. Dan hari ini saya dengar dokter yang dipanggil ke rumah saranin bapak untuk dirawat. Mungkin untuk penyakit yang gak tahu apa ini memang lebih baik dirawat, karena lebih ada perhatian lebih.
Ya Allah, hamba seorang anak yang penuh dosa kepada kedua orang tua; tidak pernah sopan dan santun kepada mereka; sampai hamba menikah dan punya anak masih saja menyusahkan mereka secara moril dan materiil; selalu menyakiti perasaan mereka secara sengaja; sebagai anak sama sekali tidak pernah menyenangkan mereka........Apa yang hamba beri selama ini?, tidak ada!.
Sekarang, bapak dirawat di ICCU Jantung Fatmawati. Nadi dan jantungnya lemah hingga mengharuskan untuk pakai alat pacu jantung temporary. Kalau dalam 3 hari gak ada perubahan mau dirujuk ke Harapan Kita........Tapi perkembangan kemarin, jantungnya udah naik dari 82 ke 90, normalnya 100. Wajahnya juga udah lebih cerah, gak pucat kaya' sebelumnya. Semoga perkembangan yang terbaik untuk bapak tercinta. Ibu juga udah mulai masuk angin, mudah2an sehat juga. AMIIN.....
Ya Allah jangan jadikan hamba anak durhaka. Melihat salah seorang dari orang tua hamba sakit, hamba merasa menyesal dengan apa yang telah hamba lakukan. Tolong beri mereka kesembuhan,, beri mereka umur panjang yang penuh dengan berkah dari-Mu. Beri mereka kesehatan jasmani rohani, keselamatan dunia dan akhirat. Berikan segala kebaikan pada mereka. Semoga Kau mengabulkan permohonan hamba ya Allah, Amiin Amiin Ya Robbal 'Alamiinnnn.........

........Alby dipangku akung-nya yang lagi sakit. Cepat sembuh ya kung, dan becanda lagi sama Alby dan cucu-cucu yang lain........

Jumat, 01 Oktober 2010

Kegigihan Seorang Teman..........



Hmmmm.......lama juga saya gak posting. Ndak tahu kenapa, kok ilham yang ditunggu - tunggu susah datangnya. Tapi hari ini baru aja saya dapat ide untuk nulis, sebelumnya thanks dulu ahh buat teman yang udah kasih ide ini.

Belajar dari kegigihan seorang pekerja kecil untuk bisa sukses (sukses menurut pandangannya.......), apa yang dia peroleh saat ini ternyata gak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan pekerjaan awal dia aja gak pernah terbayang sebelumnya di pikiran saya, yang saya tahu dan lihat dia punya laptop, rumah, motor, mobil dan terlihat "aman" dari kondisi ekonomi. Awalnya, dia cuma cerita tentang pekerjaan, lama kelamaan ceritanya "flash back" ke masa dimana dia masih sangat prihatin. Sebenarnya apa yang membuat orang jadi semangat untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya?, dan apa yang membuat orang seakan pasrah dan gak mau berusaha lebih untuk bisa dapat apa yang dia mau?, apa cukup hanya dengan mengeluh terus apa yang diinginkan bisa terwujud?........

Dia, mungkin dulu adalah pegawai kecil dengan pekerjaan yang paling sibuk. Pekerjaan yang paling dibutuhin orang lain, tapi kadang diacuhin, disepelekan dan diremehkan. Gaji pas-pasan, bisa makan aja udah senang banget. Tapi entah kenapa dia seakan gak mau berhenti hanya disitu. Dia ingin sukses seperti orang yang lain, yang kerjanya duduk di depan PC. Timbullah keinginannya untuk belajar tentang komputer, apa itu programnya komputer, dan untuk apa fungsinya. Kerja pagi hari, dan akhirnya dia yang saat itu masih bujangan mulai kursus malamnya. kursus komputer, kursus elektronik, apa aja yang bisa nambah ilmu. Selesai kursus, sertifikat di tangan. Dia mulai merasa dampak positif dari usahanya, pekerjaannya mulai naik dari kecil jadi biasa. Ilmunya dia terapkan dengan membuka kursus kecil - kecilan di rumahnya. Gak lama diapun tertarik untuk kuliah, tentunya saat kondisi keuangannya lebih baik sedikit. Tanpa sengaja ternyata kampusnya sama dengan kampus saya, cuma beda tahun. Dia ambil kuliah malam karena paginya dia kerja. Dalam perjalanannya, dia bisa selesai kuliah dengan IP yang lumayan bagus. Pengetahuannya juga bertambah terutama untuk bidang yang berhubungan dengan pekerjaannya, IT.
And now, dia punya segala sesuatu yang mungkin dulu gak dia bayangin. Rumah, mobil, motor, anything yang bisa dia dapat selalu dia syukuri. Termasuk istri dan anak-anaknya tercinta. Tapi lagi-lagi dia gak mau berhenti sampai di situ, dia punya rencana untuk kuliah lagi akhir / awal tahun nanti. Ijazah tentunya sama pentingnya dengan ilmu yang akan didapat. Dan semakin tinggi pendidikannya, semakin meningkat pula penghasilannya, dan itu baik untuk kesejahteraannya.

Mmmmmm, yang pasti dari sini saya bisa mengambil hikmah dari sebuah rezeki, dari sebuah nikmat dan berkah dari-Nya. Sekecil apapun yang kita peroleh tetap harus kita syukuri. Salah satu dari rezeki - nikmat dan berkah itu adalah ILMU. Ilmu bisa membuat kita kaya, dan dengan ilmu pula bisa membuat kita gila. Tergantung bagaimana kita belajarnya. Yang pasti benar banget kata pepatah, "raihlah ilmu sampai negeri Cina"......dan buat saya pepatah itu berhubungan dengan pepatah lain, "raihlah cita-citamu setinggi langit".
Setelah dengar sedikit kisah kehidupannya, saya jadi latah mau kuliah lagi biar dapat ilmu lebih. Alhamdulillah sih, ilmu yang saya dapat masih bisa saya ingat, walau gak bisa sepenuhnya saya terapkan di pekerjaan saya (karena gak nyambung boooo......^^).

Untuk semua orang yang selalu gigih berusaha, saya selalu memberi acungan jempol atas keuletan usaha kalian mendapatkan yang terbaik untuk lebih baik. Memang benar, segala sesuatu harus disertai dengan usaha, karena pasrah dan doa aja yang tanpa disertai usaha rasanya kurang sreg.

Rabu, 15 September 2010

RENUNGAN SELEPAS RAMADHAN



Ramadhan oh ramadhan........mengapa begitu cepat berlalu?.
Tak sadar aku telah mengabaikan segala kebaikan yang ada di bulan yang paling istimewa ini.
Tak bisa lagi aku rasakan khusyu' ibadah kepada-Mu, tak bisa lagi kurasa nikmatnya tenggelam saat membaca Qur'an.
Aku belum merasakan betapa indahnya Lailatul Qadar, beberapa orang yang mengaku pernah merasakan mengatakan,"sungguh nikmat malam itu.Tidak bisa dilupakan seumur hidup, bahkan sampai 7 turunan sekalipun.......".
Lalu, mengapa aku tidak mencoba memanfaatkan segala cara yang ada untuk memaksimalkan ibadah?, apa mungkin tahun depan aku bisa merasakan lagi Ramadhan?......
Aku berharap Allah masih memberi kesempatan bagiku untuk kembali mengulang indahnya saat salat tarawih, salat malam, mengaji......
Ya Allah, hidup ini begitu singkat dan indah. Kenapa hanya untuk bulan yang istimewa ini aku tetap tidak bisa meninggalkan kesibukkan kerja?, aku menyalahkan diriku sendiri yang sama sekali NOL besar di Ramadhan tahun ini!..........
Aku meyalahkan diriku sendiri yang terlena dengan bujuk rayu setan yang terkutuk, yang membuat aku lalai!..........
Tapi, aku tidak menyalahkan keadaanku yang sudah memiliki seorang anak!. Tidak!. Justru itu suatu anugrah terindah dalam hidupku.
..................................
Bergetar hatiku saat mendengar takbir berkumandang. Semua orang bertakbir penuh kemenangan, penuh kebahagiaan, karena (mungkin)telah melalui Ramadhan dengan sempurna.
Tapi tidak begitu denganku, aku justru menangis........menangis pilu.......
Suara takbir ini terdengar menyayat hatiku yang beku, membuatku terhempas ke masa lalu saat aku sangat khusyu' dan rajin beribadah.
Aku sangat berharap, tahun depan bisa kembali lagi merasakan Ramadhan bersama seluruh keluarga tercinta.
Aku sangat berharap semua ini bisa memberi cambukkan untukku agar lebih rajin lagi.
...................................
Untuk semua yang pernah tersakiti dan terkhianati, aku mohon dibukakan pintu maaf seluasnya. Semoga kita semua bisa terlahir kembali menjadi pribadi yang paling baik tanpa cela. AMIIN..............................
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN, MOHON MAAF LAHIR BATIN 1431H........

Senin, 06 September 2010

jumpa lagi di Buk-Ber 2010 setelah sekian lama tak jumpa.........

Rasanya ketemu teman lama yang 'dah lama banget gak ketemuan (cuma lihat fotonya dari FB aja......)?.......Seru!. Ternyata waktu memang mendewasakan seseorang ya, dan saya baru sadar itu. Selain mendewasakan, ternyata waktu juga menuakan!, hehehehe........Alhamdulillah semua dalam keadaan baik, sehat. Walaupun gak terlalu banyak yang ikut karena ada yang halangan ini itu, tetep aja kalo gak ikut pasti nyesel.
Saya sendiri jadi orang ketiga yang sampai di lokasi, tepatnya di StrawberryCafe Ganndaria. Sampai sana jam 5an, 2 teman yang lain udah duduk ngejogrok di pojok. Menjelang buka, teman yang lain pada dateng. Dan ada juga yang bawa anak (ya khan anaknya sekitar 1-3 tahun, jadi bisa main sendiri.......), tapi kalo saya bawa anak yang masih 8 bulan?,hooooooo.....tak terbayangkan. Jadi ya lagi - lagi saya titip anak saya ke utinya, karena ibunya mau hang-out hehehehehe.






Ini foto sebagian "situasi" di tempat buk-ber..........Insya Allah, buat acara halal bihalal nanti dan semoga yang datang banyak. AMIIN.......

Selasa, 31 Agustus 2010

THRku sayang, mengapa cepat menghilang?


Setiap orang yang kerja, dimana aja dan apa aja kerjaannya, pasti tiap bulan dapat penghasilan. Penghasilan atas segala jerih payahnya selama sebulan, penghasilan atas keikhlasannya dimarahin bos, penghasilan atas membolosnya dari kerja, dan lain - lain. Setiap orang punya masalah dan aka selalu begitu. Kadang belum terima penghasilan (kita singkat aja jadi GAJI), udah pusing duluan. Banyak banget yang dipikirin, mulai dari ongkos sebulan; beli kebutuhan sebulan; bayar cicilan motor/mobil/rumah; dan yang paling banyak adalah bayar utang. Itu untuk yang single, belum lagi yang udah berumah tangga......wuadooohhhh......itu yang namanya kebutuhan kaya' gak ada abisnya. Gaji sebulan dirasa pas aja, pas buat sebulan, pas ngepas.
Kalo THR beda lagi. THR ini khan keluar setahun sekali, dan itu so pasti ditunggu - tunggu. Kalo gajinya besar, otomatis THR nurutin gaji, jadinya berasa diawan....... Tapi kalo yang bergaji kecil gimana?......Ya tinggal ikhlasin aja apa yang didapat, khan itu hasil jerih payah kita.
............Mmmmmmm, kalo saya beda lagi. Orang lain dapat THR untuk beli baju, beli/bikin kue, and more. Kalo saya, THR saya dan suami cukup diikhlaskan untuk "benahin" motor yang udah kaya' odong - odong kalo jalan. Goyang kanan - kiri, dibawa ngebut bunyinya macem - macem. Ya udah ndak apa - apa kok, yang penting susu dan makanan untuk anak tercukupi. Saya malah bilang sama suami, "tahun ini yang lebaran cuma motor doang......hehehehe". Ya abis mau gimana lagi?, motor dibawa kerja tiap hari. Apalagi yang bawa bercita - cita jadi sembalap (bukan pembalap). Lho?, bedanya apa?....... Kalo pembalap itu ngebut tapi ada pelatihan khusus dan arenanya pun khusus. Nah kalo sembalap itu doyan ngebut tapi gak tahu situasi dan kondisi, cuma modal nyali dan gak jarang modal emosi!. Disalip gak mau, tapi nyalip kendaraan lain paling suka. Contoh yang buruk, nanti anak saya kalo udah besar gak mau dibeliin motor ahhhh, takut kaya' ayahnya. Beli mobil aja mending kalo ada uang, AMIINNNNNNN...........
So by the way, semua rencana indah saya dengan THR yang pernah tercetus di otak, musnah sudah. Tapi sekali lagi saya gak nyesal, karena itu THR gabungan sih sama suami, dan karena juga kita pakai tiap hari.
..............
Untuk yang lagi terima dan udah, saya hanya punya pesan, jangan dihamburkan. Karena biar gimana juga zakat itu yang utama. Bukan baju baru dan teman - temannya. Gunakan THR itu untuk sesuatu yang lebih bijak, karena kebanyakan orang abis lebaran gak punya uang (saya aja hari gini dah gak punya uang......enjoy aja.....hehehehe).