an ordinary woman _ wife and mom yang mencoba untuk punya blog campur-aduk.......
think of me?
- dewy ayuning pancawati
- jakarta, jakarta selatan, Indonesia
- 'gak suka sesuatu yang rumit and ribet
Senin, 28 Juni 2010
Kisah Sepatu 11-tahunku
Seperti yang terlihat di atas, ada 3 buah gambar sepatu semi-boots merk BULTOM berwarna hitam. Ini bukan ajang penjualan atau pelelangan sepatu ya.........tapi ini semacam "a tribute"; "penghargaan"; "award" atau sejenisnya untuk sepatu 'indah' ini, yang ternyata mempunyai sejarah panjang.
Dibeli di tahun 1999 di pertokoan Pasaraya Blok-M. Ceritanya gini, waktu itu saya baru aja dapet arisan bulanan dan bingung uangnya mau diapain. Ya, maklumlah, waktu itu kan bisanya pakai uang tapi belum bisa nyari. Jadi gak tahu kalo cari uang itu susah dan gak jarang harus sabar banget.........Secara, anak kelas 3 SMK dapat uang 400 ribu rupiah pas lagi liburan and abis ultah juga, pasti bahagia banget dong.......Langsung aja jalan-jalan ke Pasaraya dan tanpa sengaja mata tertuju ke sebuah koleksi dari BULTOM. Koleksinya sih hampir sama semua, model boots dan high heels. Pada waktu itu saya memang lagi 'ngidam' banget sepatu model tentara kaya gitu, tapi pasti mahal.
Ya udah, awalnya cuma bilang,"ih, bagus ya sepatunya". Lama-lama jadi punya niat untuk milikin. Keliling sana-sini untuk cari yang juga bagus tapi murahan dikit, ternyata hati terlanjur tertarik sama sepatu itu. Akhirnya dicoba dulu, and pas banget. Bawa 'bill' ke kasir and bayar......cash.......and uang abis tak bersisa. Cuma cukup untuk naik bis aja dan beli gorengan.
Lalu sampai rumah-pun ternyata semua pada heboh saya beli sepatu itu.!........Jujur, saya sayang banget sepatu itu. saya pakai ke acara keluarga dan tante-tante saya pada ikutan heboh,"kok kamu bisa beli sepatu mahal kaya gini?.Bayarin deh, tante pengen banget punya sepatu merk ini........". Lho?, padahal mereka kan sudah pada kerja, gaji besar, kenapa gak bisa beli?. Jawabannya baru saya dapat setelah saya kerja, hehehehe........(lama banget ya?). Karena ternyata sepatu itu idaman banyak orang, sayapun bangga banget pakainya. Kalo pergi ke mall atau jalan dan ngelamar kerja, orang terutama perempuan pasti pada ngelihat.
Begitulah. Hari, bulan, tahun berlalu dan saya masih tetap senang pakai sepatu itu. Gimana nggak senang, sepatunya ternyata kuat banget. Gak gampang robek dan awetnya bukan main. Lagian kulit asli, jadi perawatannya kudu teliti. Kalo menurut saya, cara merawat barang yang terbuat dari kulit adalah :
- jika terkena air, segera dibesihkan dengan cara dilap dengan kain kering yang bersih.
- jangan cuci sepatu. jika caranya salah sepatu jadi rusak.
- lap / bersihkan sepatu setiap hari supaya tidak ada jamur dan kotoran yang menempel.
- jemur sepatu supaya kuman di dalam sepatu hilang / mati. jangan terlalu lama dijemur, karena bisa merusak warna & kulit sepatu.
- masukkan dalam kotak sepatu jika sepatu tidak lagi dipakai agar debu dan kotoran tidak mudah menempel.
Ya itu cara ala saya ya. Kalo ada kesalahan ya mohon diralat........
Sekarang sepatu itu masih setia menemani saya. Tapi mungkin karena 'kecape'an', akhirnya tiba waktunya untuk mempesiunkan dia dari kaki saya. Kondisinya sudah sangat tua, walaupun saya rawat dan sayang, tapi namanya barang (apalagi dipakai di kaki) pasti akan usang juga. Mulai kelihatan ada robek di kanan-kirinya, dan......saya tidak sanggup untuk tulis disini. Bagi saya, 11 tahun sepatu ini menemani saya adalah suatu yang tidak terduga. Beberapa kali saya beli sepatu dengan merk berbeda-beda, tapi tidak ada yang se-sempurna ini menemani dan mempercantik kaki saya. Sekarang, betapa saya merasa kehilangan sesuatu yang begitu indah dan berharga. Saya berharap menemukan lagi sepatu yang kuat, awet, kokoh, perkasa, apalagi yach????? seperti my BULTOM SHOES ini.........
Terpaksa saya pensiunkan bukan karena sudah tidak suka lagi pakainya, tapi karena terlalu amat sangat sayang. Makanya daripada rusak lebih parah, lebih baik di'museumkan' saja......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar